Pedagang Sembako: Sales Minyak Goreng Serbu Toko Saya, Kemarin Ngumpet

Advenia Elisabeth
Pedagang sembako di pasar Tambun mengatakan, sales minyak goreng mendatangi tokonya setelah ekspor minyak goreng dilarang, padahal sebelumnya ngumpet. Foto: Advenia E

“Dulu saya bisa ambil 15 dus, tapi sekarang saya cuma beli 5 dus. Enggak dibatasin kok sama salesnya, tapi karena masih mahal, saya enggak ambil banyak. Saya beli 5 dus minyak goreng saja habisnya lama. Bisa seminggu atau dua minggu baru habis terjual,” tutur Tiara.

Di sisi lain, dia mengatakan, pembeli hanya tahu harga minyak goreng sudah murah. Padahal realita di lapangan harganya masih mahal. 

“Realita di lapangan harganya masih mahal. Makanya saya enggak berani nyetok minyak goreng kemasan,” imbuhnya. 

Soal daya beli masyarakat, Tiara bilang, jelang Idulfitri justru menurun. Padahal seharusnya bisa dijadikan momentum menjualkan minyak goreng ke konsumen. 

“Sekarang orang datang, nanya harga minyak goreng, ketika tahu harganya mahal, mereka enggak beli. Jadi penjualan minyak goreng menurun, pembelinya pergi,” ucapnya. 

Dia menambahkan, imbas dari naiknya harga minyak goreng berdampak pada penjualan lainnya seperti kerupuk dan kacang-kacangan. Sebab, kata Tiara, pembeli yang datang membeli minyak goreng pasti membeli barang pangan lain. 

“Sampai mengganggu dagangan lainnya. Seperti kerupuk, kacang, yang di mana pembeli biasanya kalau beli minyak goreng pasti beli lainnya juga. Tapi karena enggak beli minyak, kerupuk dan kacang-kacangan jadi jarang dibeli orang. Jadi ngefek ngaruh banget ke mana-mana,” kata dia. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
14 hari lalu

Daftar Harga Bahan Pangan 12 November: Bawang-Minyak Goreng Naik, Daging Ayam Ras Turun

Nasional
20 hari lalu

Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk CPO Terbongkar, Begini Modusnya

Buletin
20 hari lalu

Kemenkeu dan Polri Bongkar Ekspor Ilegal Produk Turunan Sawit Senilai Rp2,8 Triliun

Nasional
20 hari lalu

87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal