Dia mengungkapkan, saat ini, ada 401 kasus pengaduan beragam yang diterima Dewan Pers. Dari jumlah itu, 286 kasus selesai ditangani dan 115 kasus dalam proses. “Platform pengaduan 99 persen dari media online,” ucapnya.
Pelatihan jurnalistik Dewan Pers-BRI di Medan dibuka oleh Regional CEO BRI Medan Budhi Novianto. Acara itu juga menghadirkan sejumlah pembicara yaitu Ketua Komisi Hubungan Antarlembaga Dewan Pers, Totok Suryanto; Regional Operation Head BRI Medan, Barkah Mulyatno, dan; Wapemred Kontan Titis Nurdiana yang fokus membahas industri perbankan.
Totok Suryanto mengatakan, tugas Dewan Pers menegakkan martabat kewartawanan. Dia pun mengingatkan bahwa modal pers itu adalah profesionalisme dan trust (kepercayaan). “Kalau mau konfirmasi, bekerjalah secara profesional dan beretika,” katanya.
Media, lanjut Totok, harus profesional dan dipegang oleh orang-orang yang profesional juga. “Kode etik itu cuma satu, hati nurani,” ungkapnya.
Sementara Regional CEO BRI Medan Budhi Novianto mengatakan, insan pers sangat mendukung kinerja perbankan. Di tengah gempuran digital yang mengubah gaya hidup masyarakat, bank juga dituntut untuk melakukan terobosan.
Begitupun BRI yang meluncurkan aplikasi digital. Regional BRI Medan yang mencakup wilayah Sumatera Utara, terus mendukung kemudahan akses perbankan seperti realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Per Agustus 2022, KUR BRI mencapai Rp 8 triliun, dari target tahun 2022 sebanyak Rp13 triliun. Pinjaman KUR dari Rp25 juta sampai Rp250 juta. “Semua KUR itu untuk pinjaman UMKM,” tutur Budhi.
Dia menambahkan, pinjaman Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) cukup baik pengembaliannya, dimana Non Performing Loan (NPL) cukup rendah dibawah 2 persen.