Pembengkakan Anggaran Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diperkirakan Bertambah Rp2,3 Triliun

Suparjo Ramalan
Pembangunan terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan adanya potensi tambahan pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar Rp2,3 triliun. 

Juru Bicara BPKP, Eri Satriana, mengatakan potensi cost overrun disebabkan peraturan perpajakan baru. Hanya saja biaya ini belum masuk asersi atau menjadi laporan resmi manajemen KCJB yang ditetapkan dalam komponen laporan keuangan. 

"Cost Overrun (proyek KCJB) tersebut merupakan bukti baru, setelah selesai reviu BPKP karena ada peraturan perpajakan baru dan belum masuk dalam asersi," tutur Eri, Rabu (29/6/2022). 

Dia menjelaskan, berdasarkan reviu anggaran proyek KCJB yang dilakukan BPKP sesuai permintaan Kementerian BUMN, ditemukan nilai cost overrun proyek strategi nasional ini mencapai 1,176 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp16,8 triliun. 

"BPKP diminta Kementerian BUMN untuk melakukan reviu kereta cepat mulai akhir Desember 2021 lalu. Angkanya sebesar 1,176 miliar dolar AS atau setara Rp16,8 triliun," ungkap Eri. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
12 hari lalu

Hukum Sesat, Ekonomi Rusak

All Sport
16 hari lalu

Kemenpora Libatkan BPKP, Erick Thohir Bongkar Total Aturan Olahraga dan Pemuda

Nasional
1 bulan lalu

Polemik Whoosh, Eks Penyidik KPK: Dugaan Pemufakatan Jahat Sulit Diusut jika China Tak Berkenan

Nasional
1 bulan lalu

Ekonom Ungkap China Paling Diuntungkan dari Proyek Kereta Cepat Whoosh, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal