Lebih lanjut dia menuturkan, seharusnya pemerintah berterima kasih kepada masyarakat karena memilih angkutan umum, terutama kepada mereka yang 'berdasi' alias orang kaya karena telah meninggalkan mobilnya dan beralih ke angkutan umum, baik KRL ataupun Transjakarta.
“Yang artinya, mereka telah berkontribusi mengurangi kemacetan, polusi, risiko lakalantas dan bahkan mengurangi subsidi BBM itu sendiri,” ucap Tulus.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya menegaskan tidak ada kenaikan tarif KRL hingga tahun depan. Namun akan ada pemberlakuan subsidi tepat guna pada pertengahan 2023.
"Insya Allah sampai tahun 2023 tidak naik. Tapi, nanti pakai kartu. Jadi yang sudah berdasi bukan apa-apa ya, (berdasi kemampuan finansialnya tinggi) mesti bayar lain (tidak ada subsidi)," katanya.