JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mengakselerasi strategi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Salah satunya adalah mengoptimalkan program konversi motor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik yang ditargetkan sebanyak 1.000 unit di tahun 2022.
Hal ini dilakukan dengan melakukan kerja sama berupa Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM dan Deputi Bidang Usaha Kecil Menegah KemenKopUKM tentang Seinergi Transformasi Menuju Energi Baru, Terbarukan, dan Penerapan Konservasi Energi Pada Usaha Kecil dan Menegah di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta pada Selasa (8/2/2022).
"Adapun ruang lingkup MoU meliputi koordinasi dan sinergi tugas dan fungsi, pertukaran data dan informasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia usaha kecil dan menengah, pemberdayaan dan pembinaan usaha kecil dan menengah, dan kegiatan lainnya sesuai kesepakatan," ujar Dirjen EBTKE Dadan Kusdiana dikutip, Kamis (10/2/2022).
Nantinya, Kementerian ESDM akan membina para pelaku UKM untuk mengonversi motor listrik. Pada tahun 2021, Kementerian ESDM telah menyelesaikan 100 unit konversi motor roda dua BBM milik kementerian menjadi motor listrik.
Langkah ini sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik. Kementerian ESDM sendiri menargetkan 13 juta unit kendaraan bermotor menjadi motor listrik hingga 2030. Di mana separuhnya berasal dari motor baru dan dari hasil konversi.