Pemerintah Kaji Penggunaan CPO untuk Pembangkit Diesel

Michelle Natalia
Balitbang Kementerian ESDM mulai mengkaji kelayakan minyak kelapa sawit (crude palm oil atau CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). (Foto:

"Pemakaian BBM tersebut diperkirakan akan meningkat 960.000KL per tahun, dengan tambahan PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) baru dengan total kapasitas sebesar 520 MW selama 2019 hingga 2028", ujarnya.

Penggunaan BBM pada PLTD ini berdampak cukup besar pada biaya operasional PLN. Pada 2018, biaya bahan bakar PLTD mencapai Rp26 triliun rupiah atau 16 persen dari total biaya bahan bakar PLN. Padahal,listrik yang dihasilkan PLTD hanya 6 persen dari total listrik yang diproduksi PLN.

Penggunaan PLTD, kata dia, masih diperlukan, terutama untuk daerah terisolir. Dia mengungkapkan, pemerintah telah mengurangi pemakaian BBM dengan membangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) pada beberapa PLTD. Namun jumlahnya belum banyak.

"Penggunaan minyak nabati murni di PLTD ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian BBM secara signifikan," ucap Chrisnawan.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Pemerintah Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas, Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

Nasional
8 hari lalu

Bahlil bakal Tarik Penerbitan Izin Tambang Pasir Kuarsa dari Pemda, Ini Alasannya

Nasional
12 hari lalu

Bahlil Respons Putusan MK, Sebut Polisi dan Jaksa Bantu Perkuat Kinerja ESDM

Nasional
13 hari lalu

Kilang Terbesar RI di Balikpapan Segera Beroperasi, Penuhi 25% Kebutuhan BBM Nasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal