Pemuda asal Malang Ini Sukses Inovasi Produk Kerajinan Kulit hingga Tembus Pasar Global

Avirista Midaada
Galuh Tri Pamungkas pemuda yang kembangkan produk kerajinan kulit. (Foto: Avirista Midaada/MPI)

MALANG, iNews.id - Pemuda asal Kabupaten Malang ini berhasil memberdayakan masyarakat sekitar berkat pemasaran digital kerajinan kulit. Pemuda bernama Galuh Tri Pamungkas merintis usaha kerajinan kulit sejak 2014 lalu, namun dia baru membuat brand sendiri bernama Revenleather pada 2019 lalu pascaproduknya laris manis di beberapa marketplace.

Galuh mengungkapkan, bila dia mengawali usaha kerajinan kulit pada 2014 lalu. Saat itu dia masih menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM) ketika keluarganya mengalami persoalan ekonomi. 

"Saat itu usaha ayah saya sedang ada masalah ekonomi bangkrut. Akhirnya dari sisi ekonomi tidak memungkinkan lagi untuk lanjut kuliah. Orang tua bangkrut, ibu depresi. Akhirnya menjadikan saya bisa mandiri, berpikir caranya gimana bisa mandiri," ujar Galuh saat ditemui iNews.id, Senin (7/8/2023).

Dari sana dia mulai berkecimpung dalam kerajinan kulit dari sapi. Namun di awal dia hanya memasarkan beberapa produk kerajinan kulit yang diproduksi masyarakat sekitar Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Produk itu kemudian diunggahnya di sebuah marketplace yang kini sudah tutup. 

"Kita putuskan yang kita jual produk kulit yang ada di sekitar sini. Setiap hari Sabtu-Minggu kita foto, Minggu malam kita upload, dulu belum ada akses internet kita ke warnet mengupload-nya, situsnya sekarang sudah enggak ada. Kok dari sana responnya bagus, awalnya cuma foto produk orang saya kulakan sendiri," tuturnya.

Galuh akhirnya mencoba membeli dalam jumlah besar di Pasar Besar Kota Malang. Dari produk yang dibelinya itu dia lantas mencoba menjualkan kembali dibantu beberapa rekannya. Hasilnya, perlahan tapi pasti produk kerajinan kulit yang dia pasarkan mulai mendapat segmentasi konsumen.

Puncaknya, ketika Galuh beralih marketplace sehingga membuat kepercayaan konsumen kian meningkat. Apalagi di marketplace baru tersebut, penggunanya disebut lebih banyak. Hal ini membuat produknya jauh lebih mudah laku hingga puluhan produk seharinya. 

Saat itu, dia belum menggunakan brand sendiri, dan hanya numpang brand ke salah satu brand fashion ternama di Indonesia. Akibatnya, ketika produknya sudah mulai naik, pihak marketplace menghapus toko jualannya karena menjual produk KW.

"Penjualan kita sudah bagus, ada satu problem lagi, waktu itu yang kita jual produk KW. Dalam artian pakai merk yang terkenal, ketika produk ini laris dan itu produk KW sama Tokopedia dihapus, akhirnya kita mikir lagi gimana ya, kita putuskan mau enggak mau buat merek sendiri, titik poin di sana akhirnya memutuskan membuat merek Revenleather," katanya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
14 jam lalu

Prabowo Panggil Kepala BRIN ke Istana Siang Ini, Bahas Apa?

Mobil
7 hari lalu

Indonesia Jadi Basis Produksi, Suzuki Mulai Ekspor Fronx dan Satria ke Asia Tenggara

Nasional
18 hari lalu

87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun

Internasional
31 hari lalu

Perusahaan Baja Israel Dibuat Bangkrut Turki gegara Perang Gaza, Rugi Ratusan Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal