MiCA bertujuan untuk menyelaraskan regulasi kripto di seluruh blok dan untuk mencegah oknum yang dapat merugikan konsumen, terutama setelah kebangkrutan FTX pada bulan November 2022.
Setelah MiCA mulai berlaku, perusahaan kripto dengan pendaftaran di satu negara Uni Eropa akan dapat menggunakannya untuk menawarkan layanan mereka di seluruh negara anggota lainnya.
Binance menyampaikan tetap berkomitmen untuk bekerja secara kolaboratif dengan regulator di seluruh dunia dan juga fokus untuk menyiapkan bisnis agar sepenuhnya sesuai dengan MiCA.
“Pengguna di Belanda dikirimi email dengan informasi komprehensif tentang apa artinya kabar ini bagi akun mereka dan aset apa pun yang saat ini mereka miliki di platform Binance, di samping langkah apa pun yang perlu mereka ambil,” ucap juru bicara Binance.
Hal ini menjadi pukulan terbaru bagi raksasa pertukaran mata uang kripto tersebut setelah beberapa bulan penuh gejolak di tengah industri kripto.
Minggu lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menggugat Binance dan CEO Changpeng Zhao, dengan tuduhan mereka terlibat dalam penawaran dan penjualan produk yang tidak terdaftar dan mencampurkan dana investor dengan dana mereka sendiri.