Pendapatan Naik di Tengah Krisis, Uni Eropa Sepakat Terapkan Pungutan Tambahan ke Perusahaan Energi

Aditya Pratama
Uni Eropa sepakat memberlakukan tindakan darurat untuk membebankan perusahaan energi atas rekor keuntungan mereka. (Foto: Reuters)

BRUSSEL, iNews.id - Uni Eropa sepakat memberlakukan tindakan darurat untuk membebankan perusahaan energi atas rekor keuntungan mereka. Para menteri telah menyetujui pajak tak terduga pada perusahaan energi tertentu serta pemotongan wajib dalam penggunaan listrik.

Mengutip BBC, rencana tersebut mencakup pungutan atas keuntungan surplus perusahaan bahan bakar fosil dan pungutan atas kelebihan pendapatan yang dihasilkan dari melonjaknya biaya listrik. Diharapkan, dari uang tunai yang terkumpul akan digunakan untuk keluarga dan pelaku usaha.

Pajak ini dikenakan oleh pemerintah kepada perusahaan yang cukup beruntung meraup keuntungan dari sesuatu yang tidak menjadi tanggung jawab mereka. Perusahaan energi mendapatkan lebih banyak uang untuk minyak dan gas mereka daripada tahun lalu, sebagian karena permintaan telah meningkat ketika dunia muncul dari pandemi dan baru-baru ini karena kekhawatiran pasokan karena invasi Rusia ke Ukraina.

Para menteri Uni Eropa memperkirakan bahwa mereka bisa mengumpulkan 140 miliar euro atau setara Rp2.100 triliun dari pungutan pada produsen dan pemasok listrik non-gas yang menghasilkan keuntungan lebih besar dari biasanya dari permintaan saat ini.

Awal bulan ini, Wakil Presiden Komisi Eropa, Frans Timmermans menuturkan, ekstraktor bahan bakar fosil akan diminta untuk mengembalikan 33 persen dari keuntungan surplus mereka untuk tahun ini.

"Era bahan bakar fosil murah sudah berakhir, dan semakin cepat kita beralih ke energi terbarukan yang murah, bersih, dan tumbuh sendiri, semakin cepat kita kebal terhadap pemerasan energi Rusia," ujar Timmermans dikutip, Sabtu (1/10/2022).

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Purbaya Masih Pikir-Pikir Turunkan PPN Jadi 8%: Saya Bisa Kehilangan Rp70 Triliun

Nasional
12 hari lalu

Prabowo Targetkan Bangun 1.000 Desa Nelayan Tahun Depan, Dilengkapi Dermaga dan Cold Storage

Bisnis
13 hari lalu

Unilever Indonesia Beri Bocoran Besaran Dividen Tahun Depan, Berapa?

Internasional
1 bulan lalu

Menlu Lavrov Tuding NATO dan Uni Eropa Perangi Rusia Lewat Ukraina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal