"Kita lihat nanti progresnya seperti apa ya tapi intinya kita akan evaluasi nanti intinya arahan Pak Presiden itu bahwa jangan sampai nanti terjadi kelangkaan di lapangan nanti akan kami evaluasi kembali," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Tutuka Ariadji menyebutkan jumlah pengguna yang melakukan transaksi menggunakan merchant app Pertamina di Penyalur/Pangkalan resmi sebesar 31,5 juta nomor induk kependudukan (NIK) dari total 189 juta NIK yang tercatat dalam Data Penasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) per 31 Desember 2023.
Dikatakannya, dari total itu 24,4 juta NIK di antaranya merupakan konsumen data P3KE dan 7,1 juta NIK merupakan konsumen on demand.
"Jadi kalau ada masyarakat datang di sistem belum ada, diperkenankan mendaftar itu ada 7,1 juta. Itu tetap dilaksanakan juga yang on demand sampai harapan kita sampai semuanya terdaftar," ucap dia, Rabu (3/1/2024) lalu.