Pengusaha Rokok Keberatan dengan Rencana Wajib Rapid Test Corona

Antara
Pekerja PT HM Sampoerna Tbk beraktivitas di Pabrik Rungkut 2, Surabaya. Sebagian pekerja di pabrik ini sempat terpapar Covid-19. (Foto: Ant)

Kajian awal Gappri, kata dia, kenaikan cukai berpotensi menurunkan penjualan rokok sekitar 15 persen. Namun, situasi lebih parah bisa terjadi akibat Covid-19. "Estimasi kami mulai Maret 2020 sampai akhir tahun terjadi penurunan penjualan antara 30-40 persen," ujarnya.

Henry mengimbau kepada Pemprov Jatim sebaiknya menentukan orang-orang yang diprioritaskan untuk dilakukan rapid test. Misalnya, mereka yang masuk kategori ODP/PDP atau pasien dengan indikasi Covid-19.

Saat ini, kata dia, anggota Gappri sudah menjalankan protokol kesehatan yang ada, mulai dari pemberlakukan jaga jarak (physicial distancing) hingga penyediaan fasilitas dan sarana sanitasi bagi para pekerja.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
17 hari lalu

HM Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp4,5 Triliun hingga Kuartal III 2025

Bisnis
26 hari lalu

Setoran Cukai Rokok Tembus Rp176,5 Triliun per Oktober 2025, Meski Produksi Turun

Nasional
3 bulan lalu

DPR Dukung Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok, Lindungi Buruh dan Petani Tembakau

Nasional
3 bulan lalu

Cukai Rokok Tak Naik di 2026, Purbaya Ungkap Industri Rokok Senang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal