Pengusaha Rusia Ini Bicara soal Putin, Ungkap Alasan Banyak Taipan Takut Kritik Kremlin

Dinar Fitra Maghiszha
Boris Mints, pengusaha Rusia yang bicara soal Putin, ungkap alasan banyak taipan takut kritik Kremlin. Foto: Reuters

Dia pun tetap menjadi subjek tindakan hukum saat ini oleh Kremlin. Karena tindakan seperti itulah, Mints menyarankan langkah paling berani bagi orang kaya Rusia yang tidak menyukai Putin adalah pergi diam-diam ke pengasingan. 

Dua oligarki paling terkemuka di negara itu, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska berhenti mengkritik Putin ketika mereka membuat seruan terpisah untuk perdamaian di Ukraina. Fridman, seorang bankir miliarder mengatakan, setiap pernyataan pribadi bisa menjadi risiko tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk staf dan rekan-rekannya.

Namun, Mints telah bergabung dengan taipan Rusia Oleg Tinkov, pendiri Tinkoff Bank dan mantan pemilik tim bersepeda Tinkoff-Saxo, mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Mints menyebut tindakan Putin keji. 

Menurutnya, invasi itu adalah peristiwa paling tragis dalam sejarah baru-baru ini, tidak hanya di Ukraina dan Rusia, tetapi secara global. Dia bahkan, membandingkannya dengan invasi Adolf Hitler ke Polandia pada 1939.

"Perang ini adalah hasil dari kegilaan dan kelaparan akan kekuasaan satu orang, Vladimir Putin, yang didukung oleh lingkaran dalamnya," kata Mints, yang merupakan ketua salah satu manajer aset pensiun terbesar di Rusia hingga 2018.

Adapun Mints pertama kali diperkenalkan kepada Putin pada awal 1990-an tetapi baru memiliki kesempatan berbicara pada 2 Januari 2000, dua hari setelah Putin ditunjuk sebagai presiden Rusia. Mints, yang bekerja di bawah mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin pada 1990-an, tertarik untuk membahas rencananya untuk mereformasi pemerintah daerah untuk menumbuhkan demokrasi Rusia ke abad 21.

"Tuan Putin mendengarkan saran saya tanpa berkomentar atau berdebat. Keesokan harinya, Putin memecat saya," ujarnya.

Dia kemudian tahu visi Putin untuk negaranya berbeda jauh dari pemerintahan sebelumnya. Dia pun meninggalkan dunia politik, dan memulai pialang saham untuk klien individu tiga tahun kemudian.

Mints belum diberi sanksi oleh pemerintah Inggris, tidak seperti pengusaha Rusia lainnya yang telah diidentifikasi memiliki hubungan dekat dengan Kremlin. Namun, namanya memang muncul dalam daftar Putin, yang dirilis oleh AS pada 2018. Dari 210 nama, 114 di antaranya terdaftar sebagai pejabat pemerintah atau terkait dengannya atau pengusaha kunci.

Sedangkan 96 lainnya, termasuk Mints terdaftar sebagai oligarki yang tampaknya lebih ditentukan oleh fakta bahwa mereka memiliki kekayaan lebih dari 1 miliar dolar AS pada saat itu dibanding memiliki hubungan dekat dengan Kremlin. Namun Mints menolak disebut oligarki. Pada 2017, dia masuk dalam daftar orang terkaya Rusia versi Forbes dengan kekayaan sebesar 1,3 miliar dolar AS.

"Tidak semua pengusaha Rusia pro-Putin, dan juga tidak setiap orang kaya Rusia adalah oligarki. Di Rusia, istilah ini berarti pemimpin bisnis yang sangat terkait dengan Putin dan sebagian besar kekayaannya atau keuntungan bisnisnya bergantung pada kerja sama dengan negara Rusia," tuturnya.

"Rusia bukan hanya ladang minyak dengan tambang aluminium. Itu adalah negara berpenduduk 140 juta orang. Orang-orang di sana seperti di tempat lain memiliki kebutuhan mereka dan kebutuhan ini sama sekali tidak berbeda dengan di Barat," tambahnya.

Mints yang menjadi seorang kolektor seni ini merasa nyaman dan aman tanpa perlu keamanan ekstra untuk menjaga dirinya dan keluarganya di Inggris. Dia juga tidak memiliki keinginan untuk kembali ke Rusia saat ini.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Internasional
3 hari lalu

Gawat! Rusia Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
4 hari lalu

Putin Tanggapi Serius Rencana Amerika Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
4 hari lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Internasional
6 hari lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal