"Ketiga, berkontribusi membantu masyarakat luas dalam berbagai upaya mengatasi pandemi Covid-19," katanya.
Meski kuartal II negatif, penjualan Unilever pada semester I-2020 (Januari-Juni) masih tumbuh positif 1,5 persen menjadi Rp21,77 triliun. Penjualan tanpa UFS juga tumbuh 2,4 persen.
Angka penjualan tersebut bersifat indikatif. Unilever baru menyampaikan laporan keuangan interim semester I-2020 pada 30 Juli 2020.