Fauziyah merupakan seorang ibu rumah tangga yang bersuamikan pekerja kuli bangunan dengan penghasilan tak menentu. Kondisi perekonomiannya sulit, sehingga bisa mendapatkan bansos sangat disyukurinya.
"Saya sehari-hari ibu rumah tangga. Suami kerja kuli bangunan, penghasilan tidak tentu kadang sehari dapat 100 ribu kalau lagi ramai. Kadang penghasilannya kurang. Senang, gembira bisa dapat bantuan. Bantuan ini sangat berguna bagi saya dan anak-anak untuk sekolah. Saya harap bantuan ini ada terus," ucap Fauziyah.
Fauziyah mengambil dana bansos PKH di Kantorpos. Dia mengapresiasi pelayanan di Kantorpos karena cepat dan mudah. Pelayanan di Kantorpos petugasnya ramah dan sopan. Dia mengaku dilayani dengan baik. Proses pengambilan bantuan mudah.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi dan Kantorpos atas bantuannya. Terima kasih juga untuk Kemensos. Uangnya kalau bisa ditambah untuk modal usaha saya," ujarnya.
KPM lainnya dari Palembang, Siti Apriyanti menjelaskan awal mula dirinya terdaftar sebagai penerima bantuan karena didaftarkan oleh pendamping PKH.
"Awal bisa menerima bantuan PKH didaftarkan oleh pendamping PKH, kemudian ditelusuri didatangi ke rumah, disurvei kondisi ekonominya, didata. Alhamdulillah hari ini dapat bantuan PKH Rp225 ribu," ucap Siti.
Siti memiliki dua anak, dengan anak sulung bersekolah kelas 1 SD dan satu masih berusia balita. Uang bansos PKH yang diperolehnya akan dipakai untuk keperluan anak. "Saya dapat undangan mengambil uang PKH di Kantorpos untuk anak-anak yang sekolah dan balita. Alhamdulillah, lancar, pelayanannya baik. Uang akan digunakan untuk biaya sekolah dan bahan pangan anak-anak supaya bergizi," tuturnya.
Dia mengucapkan terima kasih atas kepedulian pemerintah memberikan bantuan. Baginya, bantuan ini sangat meringankan.
"Alhamdulillah, bantuan ini meringankan, senang sekali bisa dibantu pemerintah. Berarti pemerintah peduli dengan rakyatnya. Terima kasih banyak atas bantuannya. Terima kasih Pos Indonesia, semoga makin maju ke depannya, makin bagus lagi. Terima kasih juga pemerintah, Bapak Jokowi. Kami masyarakat merasa merasa diringankan," katanya.