Perajin Tahu dan Tempe Minta Harga Naik, Pedagang Pilih Perkecil Ukuran

Suparjo Ramalan
Rina Anggraeni
Untuk menjaga ketersediaan komoditas, jalan tengah diambil pedagang pasar dan perajin dengan mengurangi ukuran tahu dan tempe. (Foto: Antara)

Meskipun pada awalnya pedagang pasar enggan menaikkan harga, namun belakangan pihaknya terpaksa menaikkan harga tahu dan tempe sebanyak 20 persen dari harga normal. Ini melihat kesulitan yang dirasakan perajin.

"Sekarang masih relatif belum normal tapi ada. Persoalan harga, masih belum bisa kami naikkan. Paling tinggi 20 persen kenaikannya. Lebih baik kita menggunakan cara lebih tipis dibanding sebelumnya, atau dikurangi jumlahnya satu papan itu panjangnya. Paling begitu," katanya. 

Adapun saat ini, harga jual tahu putih per plastik dipatok sebesar Rp8.000, sebelumnya hanya Rp6.000. Sementara harga tempe menjadi Rp8.000 dari sebelumnya hanya Rp5.000.

Abdullah pun menagih ketegasan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menekan importir agar mau mengeluarkan stok kedelai sebanyak 450.000 ton.

"Kami minta Sekjen Kemendag jangan seakan-akan kan jadi jubir importir. Perankan sebagai pemerintah. Apa itu? Menekan importir. Menekan untuk mengeluarkan stok yang 450.000 ton ke perajin dengan harga lama, bukan yang sekarang," ujarnya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Bisnis
8 hari lalu

Fantastis! Kekayaan Gabungan 10 Orang Terkaya di Dunia Tembus Rp41,76 Kuadriliun

Bisnis
11 hari lalu

Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Ada Pendatang Baru!

Bisnis
30 hari lalu

Sergey Brin Jadi Orang Terkaya Ketiga di Dunia Berkat Lonjakan Saham Induk Google

Bisnis
31 hari lalu

Kisah Sukses Larry Page, Pendiri Google yang Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal