JAKARTA, iNews.id - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange Group (ICDX Group) melalui entitas besutannya yaitu Indonesia Climate Exchange (ICX) secara resmi memfasilitasi perdagangan Renewable Energy Certificate (REC).
Perdagangan REC perdana secara sukarela yang dijalankan ICX ini, bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.
"Perdagangan perdana ini mencakup transaksi REC sejumlah 1,050 MWh, dengan harga pembukaan lelang Rp35.000 dan penutupan lelang di harga Rp38.000, atau naik 8,57 persen," kata CEO ICDX Group, Nursalam, dalam keterangan di Jakarta, Senin (21/8/2024)
Perdagangan ini menjadi sebuah bukti bahwa pelaku pasar dapat memperdagangkan instrumen iklim berbasis pasar melalui platform yang efektif, efisien, terbuka, dan terbukti dari harga penutupan lelang yang semakin tinggi, didorong oleh permintaan yang meningkat
REC merupakan sertifikat yang membuktikan bahwa produksi tenaga listrik per megawatt hour (MWh) berasal dari pembangkit listrik non-fosil, seperti pembangkit tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, panas bumi ataupun pembangkit berbasis bioenergi.