Yudha yang masih terus ingin berusaha akhirnya bertemu dengan teman lamanya dan kemudian berinsiatif membuka usaha dan menjadi penjual pulsa hingga tahun 2009. Melalui upayanya tersebut, dirinya bisa menutupi segala kerugian orang-orang dan membeli rumah.
Seiring berjalannya waktu tepatnya di tahun 2013, Yudha yang menilai bahwa bisnis pulsa mulai lesu akhirnya memutuskan untuk menjalani bisnis kuliner.
Dirinya kemudian memulai dengan membuka bisnis fried chicken di Malang dengan modal Rp450 juta. Namun setahun setelah itu bisnis tersebut pun tutup karena rugi.
Kemudian, dirinya membuka kembali bisnis yang sama di Surabaya. Namun, enam bulan setelahnya terpaksa tutup karena ada bencana Gunung Kelud yang meletus.
Kembali memutar otak, Yudha kemudian membangun bisnis yang sama di kecamatan di Sidoarjo dan ternyata ramai dan laris. Bahkan hingga tahun 2015, Yudha dengan bantuan temannya, memulai membangun brand-nya sendiri yang kini bernama Lazizaa. Pasalnya, dirinya turut menciptakan resepnya sendiri yang menjadi ciri khas brandnya.
Hingga saat ini, Lazizaa telah ada di 10 kota di Jawa Timur, Sukoharjo, dan Bekasi.
Berbekal perjalanan hidupnya yang panjang dan penuh lika-liku, Yudha meyakini bahwa disetiap kesulitan pasti ada kemudahan, pertolongan Allah itu selalu ada dan harus Riddho, dan yakinlah ketika kita kembali kepada Allah, Allah akan menolong kita di suatu titik tertentu.