JAKARTA, iNews.id - Perjalanan dalam berbisnis tentu akan melewati berbagai macam lika-liku yang menyulitkan. Pasalnya, hal ini turut dialami oleh pasangan suami istri Yudha Setiawan dan istrinya, Naeny Ruriko Dewi yang kini sukses dengan bisnis fast food-nya di bawah payung perusahaan PT Lazizaa Rahmat Semesta yang berpusat di Sidoarjo, Jawa Timur.
Yudha dan istri menceritakan perjalanan panjang yang mereka lalui sejak awal membangun bisnis kuliner, di mana mereka berdua sempat terjerat investasi bodong.
''Kita pernah jadi salah satu korban dari jerat praktik money game atau investasi bodong di awal (tahun) 2000-an marak terjadi,'' ujar Yudha dikutip dari YouTube JagaLilin, Selasa (24/1/2023).
Yudha menambahkan, saat itu dirinya sangat amat tergiur dengan tawaran keuntungan yang didapatkan dengan mudah dan instan. Apalagi, saat itu dirinya baru saja berhenti bekerja dari tempat kerjanya.
Dia menuturkan bahwa saat itu bonus yang ditawarkan oleh investasi bodong tersebut mencapai Rp150 juta per minggu.
''Dapat bonus bisa sampai Rp150 juta seminggu. Dari situ orang-orang mulai ikutan juga, keluarga juga ikut-ikutan semua,'' tuturnya.
Namun setelah beberapa kali mendapat keuntungan tersebut, oknum pemilik praktik money game kemudian kabur dan menghilang. Hal ini membuat Yudha sering dikejar-kejar oleh orang yang meminta ganti rugi yang sebelumnya ikut investasi tersebut.
Istrinya bahkan turut memberikan perhiasan untuk ganti rugi uang mereka yang telah hilang.
Keadaan yang tak kunjung membaik bakan membuat Yudha tidak dapat berpikir jernih sehingga melakukan ritual gelap dan sempat berpikir untuk bunuh diri.
Sementara itu, sang istri selain membantu dengan doa turut membantu melalui usahanya berdagang kue demi mendapat pemasukan untuk membeli susu anak-anaknya.