JAKARTA, iNews.id - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri batik berhasil menjadi market leader pasar batik dunia. Kendati demikian, promosi batik ke sejumlah kota di dunia seperti New York hingga Paris akan digenjot demi meningkatkan ekspor karena persaingan semakin ketat.
"Industri batik berperan penting bagi perekonomian nasional dan berhasil menjadi market leader pasar batik dunia," kata dia dalam Puncak Peringatan Hari Batik Nasional (PHBN) 2021 Kemenperin secara virtual, Rabu (6/10/2021).
Agus mengatakan, capaian tersebut harus didukung promosi oleh semua stakeholder, tidak hanya pemerintah. Namun kehadiran pemerintah masih perlu ditingkatkan dengan bekerja sama dengan Dekranas, Yayasan Batik Indonesia, Kadin, dan para pelaku usaha.
"Kita perlu secara intensif atau mungkin masif untuk melakukan promosi batik di kota-kota besar yang ada di dunia, misalnya di New York, Los Angeles, Tokyo, Paris, London, dan kota-kota besar lainnya," ujarnya.
Beberapa negara seperti China dan Malaysia secara serius menjadikan batik sebagai komoditas ekspor. Negara-negara tersebut terus mengembangkan mesin batik printing dengan teknologi yang paling canggih. Mereka juga meniru desain dan corak batik Indonesia dengan tujuan merebut pasar yang selama ini dikuasai batik Indonesia.