JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengungkapkan pengaplikasian B30, bahan bakar hasil pencampuran minyak nabati (CPO) ke bahan bakar fosil, mampu menghemat devisa negara hingga Rp122 triliun.
Dia menjelaskan, besaran penghematan debisa tersebut didapat dari kenaikan porsi campuran CPO terhadap solar yang semula 25 persen menjadi saat ini 30 persen atau B30.
"Pertamina menjalankan program mandatori yaitu B30, artinya 30 persen solar diganti dnegan bahan bakar nabati yang berbasis CPO, kita dianugerahi banyak sekali CPO, itu potensial untuk dimanfaatkan," ujar Nicke dalam sesi interview bersama iNews, Senin malam (15/5/2023).
Disamping itu, dengan porsi campuran CPO yang lebih banyak untuk pembuatan solar sebesar 30 persen, juga memberikan dampak positif terhadap upaya penurunan emisi karbon yang saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah.
Bahkan lewat pengaplikasian B30, setidaknya 28 juta ton karbon bisa ditekan. Hal itu terjadi karena B30 lebih efisien dari segi pembakaran di mesin kendaraan dan memiliki emisi gas buang yang cenderung lebih bersih dari energi fosil.