Dia menuturkan, PHE juga terus melakukan eksplorasi pada setiap potensi yang ada, termasuk dengan melakukan kegiatan seismik. Di tahun 2022 ini, PHE telah melaksanakan survey seismik 2D sepanjang 1.387 km dan survey seismik 3D seluas 310 km2. Capaian survey seismik termasuk penerapan teknologi Vibroseis dan FTG yang merupakan bagian dari Komitmen Kerja Pasti Jambi Merang di Area Terbuka.
Terkait kegiatan pengembangan, lanjutnya, PHE sampai dengan triwulan III 2022 telah selesai melaksanakan pengeboran sumur pengembangan di 497 sumur, dengan 56 sumur sedang dalam proses pengeboran.
PHE juga telah melakukan kegiatan Work Over (WO) sebanyak 472 kegiatan serta Well Service (WS) sebanyak 21.728 kegiatan dengan prognosa untuk WO sebanyak 637 kegiatan dan WS sebanyak 28.779 kegiatan.
"Aktivitas Work Over & Well Services (WOWS) menjadi salah satu strategi utama menjaga produksi minyak nasional disamping eksplorasi penemuan sumber daya baru," ungkap Arya.
Selain itu, untuk mempertahankan keberlangsungan cadangan migas P1, PHE juga melakuan kegiatan pengembangan potensial lainnya, antara lain di SLO OPL Stg-1 (Rokan), OPLL-2B SNB AOI, OPLL 2C (Mahakam), Banyu Urip OPL Carbonate Infill, Banyu Urip Existing (Cepu).