Menurut BI kebijakan tersebut sesuai dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali di kisaran 3.0 ± 1 persen hingga akhir tahun.
Fokus kebijakan diarahkan pada stabilisasi nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor dan potensi rambatan dari ketidakpastian pasar keuangan global.
Terkait pertumbuhan jumlah uang beredar, terangnya, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tetap tumbuh positif. Posisi M2 pada April tumbuh 5,50 persen yoy setelah sebelumnya tumbuh 6,20 persen yoy.
Perkembangan tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit/M1 sebesar 3,4 persen yoy. Perkembangan M2 April terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit yang tumbuh 8,0 persen yoy.