Perusahaan Asing McDonald's hingga Apple yang Tinggalkan Rusia, Asetnya Bisa Disita

Suparjo Ramalan
Presiden Rusia Vladimir Putin memperkenalkan manajemen eksternal perusahaan asing yang meninggalkan negaranya, di mana Rusia bisa menyita aset mereka. 

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin sebelumnya mengatakan, undang-undang telah dirancang.

"Jika pemilik asing menutup perusahaan secara tidak wajar, maka dalam kasus seperti itu pemerintah mengusulkan untuk memperkenalkan administrasi eksternal. Tergantung pada keputusan pemilik, itu akan menentukan nasib perusahaan di masa depan," ujar Mishustin.

"Tugas utamanya adalah untuk melestarikan kegiatan organisasi dan pekerjaan. Sebagian besar perusahaan mengumumkan penangguhan sementara sambil mempertahankan pekerjaan dan upah, dan kami akan memantau situasi ini dengan cermat," imbuhnya.

Eksodus perusahaan termasuk konsumen ikonik dan merek teknologi seperti McDonalds (McD), Coca-Cola (COKE) dan Apple (AAPL), serta kelompok perusahaan minyak terkemuka seperti BP (BP) dan Shell (RDSA). Mereka bergabung dengan Goldman Sachs (GS), bank besar pertama yang menghentikan kegiatannya di Rusia sepenuhnya. Bank-bank lain kemungkinan akan mengikuti, meninggalkan miliaran utang di belakang mereka.

Organisasi hak-hak konsumen Rusia telah menyusun daftar perusahaan yang telah memutuskan untuk pergi dan dapat dinasionalisasi, menurut sebuah laporan di surat kabar Rusia Izvestiya yang kemudian dikutip oleh kantor berita negara TASS.

Dokumen yang dilaporkan dikirim ke pemerintah Rusia dan Kejaksaan Agung, mencakup 59 perusahaan, termasuk Volkswagen (VLKAF), Apple, IKEA, Microsoft (MSFT), IBM (IBM), Shell, McDonald's, Porsche, Toyota (TM) , H&M (HNNMY). Menurut Izvestiya, jumlahnya bisa lebih banyak lagi.

Pemerintah Rusia pada Kamis (10/3/2022) pagi mengeluarkan daftar barang dan peralatan yang sebelumnya diimpor Rusia yang akan dilarang oleh perusahaan untuk dipindahkan ke luar negeri.

Menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web pemerintah, daftar tersebut mencakup lebih dari 200 item, termasuk teknologi, telekomunikasi, peralatan medis, kendaraan, mesin pertanian, peralatan listrik serta mobil dan lokomotif kereta api, kontainer, turbin, mesin pengolah logam dan batu, monitor, proyektor, konsol, dan panel. Pembatasan tersebut akan tetap berlaku hingga akhir tahun ini.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Bisnis
1 jam lalu

BRI Bukukan Laba Bersih Rp41,2 Trilliun hingga Kuartal III 2025

Internasional
5 jam lalu

Spesifikasi Drone Torpedo Nuklir Poseidon Rusia, Senjata Kiamat yang Bisa Picu Tsunami

Internasional
6 jam lalu

Ini Alasan Trump Perintahkan Pentagon Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
8 jam lalu

Uji Coba Senjata Kiamat Torpedo Nuklir Poseidon Rusia Patuhi Hukum Internasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal