Kenapa China Tolak Sanksi Ekonomi untuk Rusia?

Suparjo Ramalan
Kenapa China tolak sanksi ekonomi untuk Rusia? (Foto: Ilustrasi/Reuters)

BEIJING, iNews.id - Kenapa China tolak sanksi ekonomi untuk Rusia? Sejumlah negara, yang dipimpin negara Barat telah menjatuhkan sanksi ekonomi menyusul invasi negara Beruang Putih tersebut ke Ukraina

China yang telah menolak untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina telah berulang kali mengkritik apa yang disebutnya sebagai sanksi ilegal dan sepihak. Karena itu, regulator perbankan China menegaskan tidak akan bergabung dengan negara lain untuk memberikan sanksi terhadap Rusia. 

"Sejauh menyangkut sanksi keuangan, kami tidak menyetujuinya, terutama sanksi yang diluncurkan secara sepihak karena tidak berjalan dengan baik dan tidak memiliki dasar hukum," kata Ketua Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China Guo Shuqing, dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2022). 

"Kami tidak akan ikut serta dalam sanksi seperti itu. Kami akan terus menjaga kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal dengan pihak-pihak terkait," imbuhnya. 

Selain menganggap sanksi ekonomi ke Rusia adalah tindakan yang tidak punya dasar hukum, kenapa China tolak sanksi ekonomi ke Rusia karena kedekatan antara kedua negara tersebut. China dan Rusia telah tumbuh semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk sebagai mitra dagang

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebut Rusia sebagai mitra strategis paling penting di dunia. Bahkan China telah memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat, Eropa, dan lainnya yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia karena invasinya ke Ukraina. 

China menyatakan, sanksi menciptakan masalah baru dan mengancam penyelesaian politik konflik.

"Tidak peduli seberapa berbahayanya lanskap internasional, kami akan mempertahankan fokus strategis kami dan mempromosikan pengembangan kemitraan komprehensif China-Rusia di era baru. Persahabatan antara kedua bangsa sangat erat," tutur Wang pada konferensi pers di sela-sela pertemuan tahunan parlemen seremonial China, dikutip dari News Indian Express.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
1 hari lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
1 hari lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal