Perusahaan Raksasa asal Eropa Batal Investasi di Smelter Sonic Bay, Proyek Bakal Tetap Jalan?

Atikah Umiyani
ilustrasi smelter di Sonic Bay (Foto: Freepik)

Awalnya, BASF dan Eramet akan menanamkan investor di sektor hilirisasi baterai kendaraan listrik senilaiuS$2,6 miliar atau Rp42,7 triliun. Namun dalam perjalanannya, keduanya memutuskan untuk membatalkan rencana investasinya itu setelah melakukan berbagai evaluasi. 

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan menyampaikan keputusan itupun telah diketahui oleh Pemerintah Indonesia. Ia pun mengatakan bahwa hal ini tidak akan menurunkan minat investor asing untuk menanamkan modalnya pada sektor hilirisasi di Indonesia. 

Sebab, menurutnya, pembatalan bisnis itu merupakan keputusan bisnis yang dilakukan oleh BASF dan Eramet yang berdasarkan pada perubahan kondisi pasar nikel, khususnya yang menjadi suplai bahan baku baterai kendaraan listrik. Dengan demikian, perusahaan ini memutuskan tidak ada lagi kebutuhan untuk melakukan investasi suplai material baterai kendaraan listrik.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional

Nasional
2 hari lalu

Prabowo Bertemu Dasco hingga Purbaya, Bahas Stabilitas Politik hingga Penguatan Pertumbuhan Ekonomi 

Bisnis
2 hari lalu

Jangan Lewatkan IG Live MNC Sekuritas Sore Ini: Unboxing MotionTrade Lite

Nasional
3 hari lalu

RDMP Kilang Balikpapan Beroperasi 10 November, RI Tak Lagi Impor Solar Mulai 2026

Music
7 hari lalu

Bos Mecimapro Diduga Gelapkan Investasi Konser TWICE Rp10 Miliar!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal