Kendati telah resmi mengundurkan diri, Muhyiddin masih menjadi PM sementara sambil menunggu pemimpin baru terpilih. Sebelumnya Raja Sultan Abdullah mengatakan bahwa pemilu bukanlah pilihan terbaik, tetapi dirinya tidak menjelaskan siapa calon yang akan diusung.
"Kami, pada tingkat makro, cukup optimis, tetapi dalam situasi seperti ini memang perlu segera diselesaikanuntuk mempertahankannya," kata Mohamed Faiz Nagutha, ekonom Asean di Bank of America Securities di Singapura.
Berikut dampak ekonomi atas ketidakpastian politik di Malaysia:
1. Dana Asing Kabur
Persepsi investor terhadap kestabilan politik Malaysia dipandang perlu mengingat asing memegang 40 persen dari utang negara di Malaysia.
Dana asing dilaporkan telah kabur karena pandemi dan ketidakstabilan politik dalam negeri. Dilaporkan arus modal asing yang keluar dari Malaysia selama 2 tahun lebih berturut-turut mencapai 8 persen.
Hal itu, membuat Malaysia tertinggal dari Indonesia, Thailand, dan Singapura yang masing-masing justru menunjukkan peningkatan arus modal asing yang masuk sebesar 1 persen, 5 persen, dan 11 persen.