Hal ini kemudian mengganggu langkah perencanaan ekonomi pemerintah dan menunda upaya reformasi pajak.
2. Ringgit Melemah
Ketidakpastian politik berimbas pada kinerja nilai tukar mata uang Ringgit Malaysia. Reuters melaporkan, Ringgit Malaysia turun sekitar 0,1 persen menyentuh 4,24 per dolar Amerika Serikat, terendah sejak Juli 2020.
Penurunan mata uang Ringgit dinilai masih terus berlanjut imbas dari ketidakstabilan politik di Malaysia yang berlarut-larut dan memicu pengunduran diri Muhyiddin.
"Ketidakpastian politik kemungkinan akan membebani kinerja aset mata uang lokal dan ringgit dalam waktu dekat," kata analis Citi sembari menyebut imbal hasil 10-tahun saat ini sekitar 3,23 persen dapat menguat di atas 3,4 persen dalam beberapa pekan mendatang.
3. Indeks Acuan Terperosok
Menyusul pengunduran diri Muhyiddin, indeks saham acuan ditutup terperosok 0,4 persen pada perdagangan hari ini. Untuk diketahui, indeks bursa Malaysia FBM KLCI turun -2,21 poin atau 0,15 persen menjadi 1,502,9 hari ini.