Dia menuturkan, pengembangan aset kripto khususnya yang memiliki basis underlying asset perlu mendapat perhatian serius. Ini untuk mengintegrasikan sektor keuangan dan perdagangan digital dengan ekonomi riil yang dilakukan oleh masyarakat.
“Misalnya dalam pengembangan layanan umum seperti jalan tol, itu jelas jalan tolnya, lahannya dan lain-lain. Kalau itu bisa dikelola dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan blockchain tentu akan lebih terjamin dari sisi asetnya. Dengan begitu perdagangan digital dengan underlying asset jalan tol pasti akan dirasakan lebih aman bagi semua pihak,” tuturnya.
Karena itu, dia mengajak semua pihak agar bisa mengembangkan aset kripto dengan memanfaatkan sektor ekonomi, perdagangan, dan jasa atau bahkan layanan sosial.
“Ini lebih ditujukan kepada generasi muda yang sangat kreatif dalam mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru, sehingga nantinya mereka akan menjadi pemain penting dalam transformasi ekonomi yang dicanangkan presiden Jokowi,” tuturnya.