"Jadi bisa dikatakan dia bukan pilihan terbaik. Masih ada pilihan yang lebih baik. Misalnya, Wamen-nya, Suahasil," tutur dia.
Namun terlepas dari itu, Fadhil menekankan bahwa yang terpenting saat ini adalah menghindari persepsi bahwa digantinya Sri Mulyani tidak lepas dari adanya peristiwa penjarahan terhadap rumah pribadi Sri Mulyani.
Fadhil mengungkap bahwa persepsi ini akan mengakibatkan reaksi negatif dari kalangan dunia usaha, pasar dan masyarakat sendiri.
"Sebab jika dengan demikian akan mengakibatkan reaksi negatif dari kalangan dunia usaha, pasar dan masyarakat sendiri. Siapa pun penggantinya saya kira akan mengalami masalah fiskal yang rumit dan sulit. Pilihannya tidak ada yang mudah," pungkas Fadhil.