Mantan bos PT PP (Persero) Tbk itu mengatakan, pembebasan lahan untuk proyek ini tinggal 2 persen. Wika yang tergabung dalam konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) terus mengebut pembangunan sesuai target.
"Masalah lahan sudah tidak ada kendala, karena pembebasan bisa segera diselesaikan seiring pembangunan yang dilakukan. Itu tidak harus selesai di depan karena terdiri fasilitas sosial dan fasilitas umum dari area yang kena lintasan yang harus dipindahkan," tutur dia.
Yang jelas, kata Tumiyana, lahan untuk jalur utama kereta sudah sepenuhnya bebas. Total panjang jalur utama kereta cepat dari ibu kota hingga Bandung mencapai 142 kilometer.
Dana pembangunan kereta cepat ini sebagian besar berasal dari pinjaman kepada China Development Bank (CDB). Investasi yang digelontorkan untuk pembangunan kereta cepat, 75 persen berasal dari CDB, dan 25 persen dari KCIC.
Selain Wika, anggota konsorsium KCIC yaitu PT KAI (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. (Giri Hartomo)