JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral yang terintegrasi dengan pengembangan Kawasan Transit Oriented Development (TOD). Hingga saat ini progres pembangunannya sudah 60 persen.
Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, pada tahap awal, stasiun tersebut telah diterapkan switch over (SO) ke-5 atau perubahan rute operasi pelayanan.
“Pembangunan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia masih terus dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Per Mei 2022 progress pengerjaan Stasiun Manggarai sudah mencapai 60,125 persen,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Kamis (9/6/2022).
Zulfikri menyebut, Stasiun Manggarai dipilih menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral mengingat posisinya yang sangat strategis dan perannya yang sangat vital dalam menunjang layanan kereta api di Ibu Kota.
“Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api yang terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke depo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai,” tutur dia.