Proyek Pomalaa Vale-Huayou Senilai 4,5 Miliar Dolar AS Resmi Dimulai

Sekar Paring Gusti
Proyek Blok Smelter Nikel Pomalaa dengan nilai investasi 4,5 miliar Dolar AS siap dikembangkan untuk bahan baterai listrik yang mendukung ekosistem EV. (Foto: dok INCO)

Tidak hanya fokus pada output produksi, Febriany juga menekankan proyek Pomalaa akan fokus pada lingkungan sekitar dan pemberdayaan sumber daya manusiannya.

Dalam kesempatan yang sama, dalam sambutannya Luhut menyampaikan proyek kerja sama ini bisa jadi role model bagi industri sejenis karena menitikberatkan pada mata rantai nilai energi hijau serta memberi perhatian lebih untuk pemeliharaan lingkungan sekitar. 

"Proyek ini diharapkan dapat memperkuat posisi RI dalam mata rantai nilai energi hijau, serta untuk memasok pasar dalam negeri dan dunia dengan material baterai listrik yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan," ucapnya. 

Selain menyoroti masalah ekonomi hijau dan lingkungan, Luhut juga menegaskan bahwa sistem perizinan, terutama AMDAL bisa diselesaikan tanpa bertele-tele untuk menumbuhkan iklim investasi. 

"Tadi saya sempat dengar soal masalah izin AMDAL sempat lama, kita harus segera selesaikan. Saya tegaskan tidak ada yang namanya proyek atau investasi terhambat hanya karena prosedur," katanya.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Profil Febriany Eddy: Mundur dari CEO Vale, Kini Gabung Danantara

Bisnis
2 tahun lalu

Pemerintah Target Negosiasi Harga Divestasi Saham Vale Rampung Pekan Ini

Bisnis
2 tahun lalu

Sumber Mineral Global Bakal Bangun Smelter Nikel usai 2 Tahun Listing di Bursa

Bisnis
2 tahun lalu

Menjelajah PT IMIP, Jantung Hilirisasi Nikel Dunia di Morowali

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal