Selain itu, PTPP menerapkan metode curing beton menggunakan antisol, yang ramah lingkungan dan mampu mengurangi penggunaan plastik secara substansial, sejalan dengan prinsip environmental efficiency dalam praktik konstruksi hijau. Menurutnya, keberhasilan penyelesaian proyek lebih cepat dari jadwal tidak terlepas dari disiplin pelaksanaan di lapangan, integrasi manajemen proyek digital, dan penerapan standar keselamatan yang ketat.
“Pencapaian ini menjadi bukti konkret komitmen PTPP dalam menghadirkan delivery excellence, dengan menjaga kualitas, keselamatan, dan keberlanjutan sebagai pilar utama,” ujar Joko.
Pada acara peresmian, manajemen BTN memberikan apresiasi atas kualitas pekerjaan dan profesionalisme Tim Proyek PTPP, yang dinilai mampu menghadirkan hasil konstruksi berstandar tinggi serta menjaga konsistensi mutu dari tahap awal hingga akhir. BTN Ecopark Gandul Tahap 1 disebut sebagai simbol transformasi BTN menuju pengelolaan SDM yang berorientasi masa depan, sekaligus wujud implementasi aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam sektor perbankan nasional.
Pembangunan kawasan ini sekaligus mendukung Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam memperkuat sumber daya manusia Indonesia yang unggul, modern, dan berdaya saing global, serta mendorong hadirnya infrastruktur hijau yang efektif dan ramah lingkungan. Kehadiran fasilitas ini diharapkan menjadi dorongan bagi peningkatan kompetensi talenta perbankan nasional dan mendukung ekosistem pengembangan SDM yang lebih adaptif terhadap perubahan.
Dengan penyelesaian BTN Ecopark Gandul Tahap 1, PTPP semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan konstruksi nasional unggulan yang tidak hanya menghadirkan kualitas konstruksi terbaik, tetapi juga mendorong inovasi hijau dan teknologi konstruksi modern.