Pungutan Pajak Ekspor Tinggi, Ekspor Cangkang Sawit Jadi Terhambat

Oktiani Endarwati
Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI) meminta keringanan pajak ekspor cangkang sawit. (Foto: ilustrasi/Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI) meminta keringanan pajak ekspor cangkang sawit. Pasalnya, tingginya bea keluar dan dana pungutan sawit membuat ekspor cangkang sawit turun.

Ketua Umum APCASI, Dikki Akhmar menilai, cangkang sawit memiliki potensi ekspor yang besar karena biasa digunakan sebagai biomassa di beberapa negara Asia seperti Jepang dan Thailand.

Pada 2019, volume ekspor cangkang sawit mencapai 1,8 juta ton dengan nilai devisa 144 juta dolar AS. Namun hingga Juni 2020, ekspor cangkang sawit baru sekitar 800.000 ton dengan nilai devisa 84 juta dolar AS.

"Kami prediksi hingga akhir tahun 2020 akan terjadi penurunan, hanya mencapai 1,2 juta ton. Hal ini disebabkan tingginya bea keluar dan dana pungutan sawit yang mencapai hingga 22 dolar AS per ton," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Menurut Dikki, pungutan sebesar itu menghambat ekspor cangkang sawit. Apalagi, saat ini pemerintah berencana menaikkan dana pungutan sawit sehingga total beban eksportir untuk pajak ekspor dan pungutan sebesar 27 dolar AS per ton atau 33 persen dari harga produk.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Ary Bakri dan Marcella Santoso Didakwa Suap Hakim Rp40 Miliar terkait Vonis Lepas Kasus CPO

Nasional
6 hari lalu

Kejagung Hanya Pamerkan Tumpukan Uang Rp2 Triliun dari Total Sitaan Rp13 Triliun, Ada Apa?

Nasional
6 hari lalu

Uang Sitaan Rp13 Triliun Diserahkan Tepat Setahun Pemerintahan, Prabowo: Ini Pertanda Baik

Nasional
6 hari lalu

Prabowo Sempat Salah Sebut Uang Sitaan Kasus CPO Rp13 Triliun jadi Miliar: Sorry, Nggak Kebayang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal