Turut hadir dalam peluncuran tersebut Konsul Jenderal Indonesia di Dubai, Kartika Candra Negara, yang menyoroti eratnya hubungan Indonesia dan UEA.
“Peluncuran ini sangat tepat waktu. Mengapa? Karena kita telah melihat bahwa selama tiga-lima tahun terakhir, hubungan antara Indonesia dan UEA terus meningkat secara eksponensial. Kita bisa melihat bagaimana hubungan perdagangan, investasi, sektor lain, people to people contact, dan hubungan budaya terus meningkat,” tuturnya.
Sementara Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menuturkan, kantor perwakilan ini akan menjalankan beberapa peran, seperti memastikan komunikasi yang lancar dan handal dengan pemasok dan mitra, serta melakukan upaya pemasaran internasional untuk perdagangan ekspor.
Selain itu, mempermudah akses pembelian bahan baku, khususnya bahan baku NPK, akses kepada perusahaan teknologi dan manufaktur yang pada umumnya mempunyai kantor di UAE, dan ke depannya untuk mendukung bisnis trading Pupuk Indonesia.
Adapun volume ekspor urea Pupuk Indonesia pada tahun lalu mencapai 2 juta ton, sedangkan ekspor ammonia mencapai 715.000 ton. Tidak hanya urea, Pupuk Indonesia juga punya beragam jenis produk seperti NPK/NPS, dan/atau ZK yang diekspor ke sejumlah negara.