JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), subholding PT Pertamina (Persero), akan merealisasikan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Menurut dia, Pertamina Geothermal Energy akan melakukan IPO pada November atau Desember 2022. IPO tersebut akan memberikan peningkatan modal dan kemitraan strategis bagi perusahaan.
"Ini pertama kalinya salah satu subholding (anak usaha) Pertamina akan go public," ujar Erick Thohir yang dikutip dari Financial Times, Selasa (11/10/2022).
Menurut dia, IPO PGE menjadi bagian dari reformasi BUMN dengan dana yang diperkirakan mencapai 606 miliar dolar AS. Adapun Valuasi PGE yang bergerak di bidang pemanfaatan energi panas bumi diperkirakan mencapai 2,2 miliar dolar AS atau setara Rp32 triliun.
Erick Thohir menjelaskan BUMN memiliki kontribusi besar bagi perekonomian nasional, yang mana separuh pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia atau 1,2 triliun dolar AS berasal dari BUMN, mulai dari sektor telekomunikasi, minyak, hingga semen.