JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah merosot 7 poin di level Rp15.665 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (25/11/2022).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelemahan rupiah dipicu spekulasi pelaku pasar, karena secara fundamental perekonomian Indonesia justru menarik bagi aliran dana masuk (capital inflow).
Menurut dia, dunia mengakui bahwa perekonomian Indonesia terus membaik, bahkan melebihi ekspektasi. Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen berturut-turut selama empat kuartal. Bahkan, kuartal III 2022 menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi hampir 6 persen atau 5,72 persen (yoy).
Selain itu, kinerja ekspor Oktober 2022 mencapai 24,8 miliar dolar AS, meningkat 12,30 persen (YoY), 30,97 persen (YtD), dan 0,13 persen (MtM). Pada saat yang sama, kinerja impor tercatat 19,1 miliar dolar AS, tumbuh 17,44 persen (YoY) dan 27,72 persen (YtD), namun menurun 3,4 persen (MtM).
Dengan demikian, Indonesia membukukan neraca perdagangan surplus 5,7 miliar dolar AS pada Okrober 2022. Tren surplus terus berlanjut hingga memasuki bulan ke-30.