Rusak Dibom Rusia, Pabrik Baja Terbesar di Mariupol Berhenti Beroperasi untuk Pertama Kali Sejak Serangan Nazi

Jeanny Aipassa
Pabrik Azovstal, perusahaan baja terbesar eropa di Kota Mariupol, Ukraina, hancur dibom Rusia. (Foto: tangkapan layar Twitter)

"Baterai kokas tidak lagi mengancam nyawa warga. Kami juga menghentikan blast furnace dengan benar," ujar Enver Tskitishvili, seperti dikutip Reuters, Minggu (20/3/2022).

Meski pabrik rusak berat, Enver Tskitishvili berjanji akan membangun kembali pabrik tersebut dan membawanya ke kejayaan seperti sebelumnya. 

"Kami akan kembali ke Kota Mariupol, membangun kembali perusahaan dan menghidupkannya kembali. Ini akan bekerja dan membawa kejayaan ke Ukraina dengan cara yang sama seperti biasanya. Karena Mariupol adalah Ukraina. Azovstal adalah Ukraina," kata Tskitishvili.

Seperti diberitakan, Rusia melancarkan serangan ke Kota Mariupol yang kini menjadi pusat pertempuran melawan tentara Ukraina. Akhir pekan lalu, serangan Rusia menghancurkan sejumlah fasilitas publik, pabrik, bahkan sekolah. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya

Internasional
14 jam lalu

Tegang soal Senjata Nuklir, Rusia Akan Balas Amerika jika Langgar Moratorium

Internasional
18 jam lalu

Trump Sebut AS Akan Uji Coba Nuklir Beberapa Kali, Rahasiakan Lokasinya

Internasional
19 jam lalu

AS Bakal Uji Coba Nuklir, Rusia Ingatkan Trump Tak Salah Artikan Rudal Burevestnik

Internasional
22 jam lalu

Pakar: Sistem Pertahanan Golden Dome AS Tak Bisa Cegat Rudal Burevestnik Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal