Adapun harga gas telah meroket 400 persen sejak Agustus 2021, merugikan industri dan rumah tangga Eropa karena permintaan pulih dari pandemi Covid-19 dan karena krisis Ukraina.
"Kami melihat bahwa pasar listrik tidak berfungsi lagi karena terganggu secara besar-besaran akibat manipulasi Putin," kata Von der Leyen.
Dia menambahkan, batas harga gas pada pasokan pipa Rusia dapat diusulkan di tingkat Eropa.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, Moskow akan mematikan pasokan ke Eropa jika Brussels memberlakukan batasan seperti itu.
"Tidak akan ada gas Rusia di Eropa," tulisnya di aplikasi Telegram sebagai tanggapan pernyataan Von der Leyen.
Pengurangan pengiriman melalui Nord Stream, di samping aliran gas yang lebih rendah melalui Ukraina, rute utama lainnya telah membuat negara-negara Eropa berjuang untuk mengisi ulang tangki penyimpanan untuk musim dingin dan mendorong banyak orang membuat rencana darurat yang dapat menyebabkan penjatahan energi dan memicu kekhawatiran tentang resesi.
Juru bicara Komisi Eropa Eric Mamer menulis di Twitter bahwa Gazprom telah bertindak di bawah dalih keliru untuk menutup Nord Stream 1.
"Ini juga bukti sinisme Rusia, karena lebih memilih untuk membakar gas daripada menghormati kontrak," ujarnya.
Menteri Keuangan G7 sepakat untuk membatasi harga ekspor minyak Rusia. Moskow mengatakan akan menghentikan penjualan minyak ke negara-negara yang memberlakukan pembatasan. Rusia adalah pengekspor gabungan minyak mentah dan bahan bakar terbesar di dunia.