Rusia Ngaku Ekonominya Kena Pukulan Serius, Ini Penyebabnya

Aditya Pratama
Rusia mengaku perekonomiannya saat ini terkena pukulan serius yang diakibatkan isolasi negara yang semakin meningkat dan menambah tekanan pada sistem keuangan. (Foto: Reuters)

Adapun sanksi perbankan adalah bagian dari paket tindakan yang lebih luas yang telah diambil Barat, dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap ekonomi penting Rusia. Ini bertujuan memotong dana untuk upaya perang Presiden Rusia Vladimir Putin. Prancis memperkirakan bahwa aset Rusia senilai 1 triliun dolar AS telah dibekukan, termasuk sekitar setengah dari cadangan perang pemerintah Rusia.

Moskow telah menanggapi dengan serangkaian tindakan darurat yang bertujuan untuk mencegah krisis keuangan, menghentikan aliran uang keluar dari negara itu dan menjaga cadangan mata uang asingnya. Bank sentral menaikkan suku bunga lebih dari dua kali lipat menjadi 20 persen dan melarang pialang Rusia menjual sekuritas yang dipegang oleh orang asing.

Selain itu, Pasar saham Rusia ditutup sejak Senin dan belum dibuka kembali sejak itu. Kemudian, bank sentral mengatakan akan tetap tutup pada hari Rabu. 

Pemerintah juga telah memerintahkan eksportir untuk menukar 80 persen dari pendapatan mata uang asing mereka dengan rubel, dan melarang penduduk Rusia melakukan transfer bank di luar negeri.

Pemerintah Rusia menyampaikan bahwa Putin sedang mengerjakan sebuah dekrit yang akan mencegah perusahaan asing keluar dari aset Rusia. Hal ini merupakan upaya untuk mencegah eksodus yang semakin meningkat minggu ini. 

Putin juga menandatangani dekrit yang melarang orang mengambil lebih dari 10.000 dolar AS atau setara dalam mata uang asing dari negara itu menurut kantor berita negara TASS dan RIA.

Bank sentral melangkah lebih jauh dalam upayanya untuk menghentikan aliran uang ke luar negeri dengan menangguhkan transfer ke luar negeri dari rekening yang dimiliki oleh entitas perusahaan non-residen dan individu dari sejumlah negara. Pembatasan tidak berlaku untuk warga negara Rusia.

"Kondisi dalam sistem keuangan Rusia dan ekonomi yang lebih luas kemungkinan akan memburuk lebih lanjut di hari-hari dan minggu-minggu mendatang karena sanksi yang telah diumumkan mengambil korban mereka dan sanksi di masa depan menambah kejutan negatif yang berkelanjutan. Untuk masa mendatang, Rusia akan tetap terisolasi dari dunia barat dan pasar global utama," tulis ekonom senior Berenberg Kallum Pickering dalam sebuah catatan penelitian.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Internasional
4 hari lalu

Gawat! Rusia Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
4 hari lalu

Putin Tanggapi Serius Rencana Amerika Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
5 hari lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal