JAKARTA, iNews.id - Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) terancam disuspensi (dihentikan sementara) perdagangannya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu, menyusul keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahun buku 2022.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, membeberkan ancaman suspensi tersebut disebabkan manajemen Krakatau Steel hingga saat ini belum merespon permintaan BEI untuk menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2022. Padahal BEI telah memberikan surat peringatan tertulis ketiga sekaligus denda Rp150 juta kepada manajemen Krakatau Steel.
Menurut dia, apabila manajemen Krakatau Steel tak kunjung mengirimkan laporan keuangan 2022 sesuai peraturan bursa, maka saham emiten komoditas baja ini bakal disuspensi.
"Iya, belum menyampaikan atau belum bayar denda. Itu bisa disuspensi," kata Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Senin (12/6/2023).
Sebagaimana diketahui, terdapat 50 emiten yang terlambat dalam mengirimkan laporan keuangan auditan tahun buku 2022. Dari angka tersebut, KRAS merupakan satu-satunya emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang molor penyampaian keuangannya.