Ignatius menyebut, tingginya perputaran karyawan membuat belanja pegawai menjadi mahal. Pasalnya, gaji pekerja di sektor ini sudah sangat tinggi.
"Artinya kebutuhannya tinggi, pindahnya cepat, ekonominya tinggi karena gaji naik. Kalau setahun sekali pindah artinya gaji naik terus jadi pengeluarannya tinggi," ucapnya.
Menurut dia, minimnya jumlah SDM di sektor ini karena keahlian di bidang digital relatif baru. Dia menyebut, banyak generasi muda yang belum mengenal industri tersebut. Padahal, industri ini menawarkan berbagai peluang yang menjanjikan sekaligus potensial menjadi industri besar di masa depan.
"Faktanya anak muda Indonesia itu masih banyak yang cita-citanya pilot, doktor insinyur. Tidak banyak yang cita-citanya jadi pelaku e-commerce," kata dia.
Untuk itu, idEA mendukung penuh rencana pemerintah membentuk peta jalan (roadmap) e-commerce. Dalam roadmap itu, ada salah satu poin mendorong pendidikan untuk mendorong SDM di industri digital.