KABUL, iNews.id - Seminggu setelah kelompok militan Taliban menguasai Ibukota Kabul, aktivitas ekonomi Afghanistan nyaris lumpuh total. Tak hanya itu, harga bahan pokok pun melonjak hingga 20 persen.
Banyak warga Afghanistan berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis kehilangnya pekerjaan, juga kehilangan pendapatan karena gaji yang belum dibayar pemerintah.
Pusat bisnis dan layanan perbankan tutup, hanya aktifitas di sejumlah pasar dan toko makanan yang masih berlangsung, namun terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok karena pasokan barang yang berkurang.
Tutupnya kantor Western Union, membuat pengiriman uang dari luar negeri juga terhambat. Kesulitan ekonomi juga memukul kelas menengah di sejumlah kota lain.
Harga sejumlah bahan pokok seperti tepung, minyak, dan beras telah naik 10-20 persen dari harga wajar beberapa hari terakhir. Bank-bank yang masih tutup, membuat banyak orang tidak dapat mengakses tabungan mereka.