Sempat Patok Harga Tiket Mahal, Garuda Indonesia Mengaku Tetap Rugi

Isna Rifka Sri Rahayu
ilustrasi. (Foto: Okezone.com)

Selama ini, kata dia, pendapatan Garuda tidak hanya mengandalkan tiket. Sejumlah pos pendapatan lain yang dioptimalkan antara lain berasal dari iklan dan kargo.

"TBA (tarif batas atas) memang kami mengerti tidak bisa menaikkan sejak 2016 karena melihat daya beli masyarakat. Kami tahu itu, makanya kami tidak pernah menaikkan harga," kata dia.

Kendati demikian, dia berharap masyarakat mengerti dengan kondisi bisnis maskapai yang tertekan. Dia menyebut, maskapai domestik nantinya akan menaikkan harga tiket secara bertahap.

"Dari masyarakat saya sudah baca, mereka mau mengerti kesulitan maskapai tapi inginnya dinaikkan bertahap. Ini kami mencoba menaikkan bertahap sesuai daya beli masyarakat," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Presiden Prabowo Tiba di Korea Selatan, Siap Hadiri KTT APEC 2025

Destinasi
18 hari lalu

Wujudkan Liburan Impian Tanpa Khawatir soal Biaya: Diskon Pesawat hingga Rp400.000

Nasional
23 hari lalu

Rosan Ungkap Perombakan Manajemen Garuda Indonesia terkait Penyehatan Bisnis 

Nasional
23 hari lalu

Garuda Indonesia Rekrut 2 WNA Masuk Jajaran Direksi, Siapa?

Bisnis
24 hari lalu

Profil Glenny Kairupan Dirut Baru Garuda Indonesia, Ternyata Pernah Jadi Komandan di Timor Timur!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal