Selama ini, kata dia, pendapatan Garuda tidak hanya mengandalkan tiket. Sejumlah pos pendapatan lain yang dioptimalkan antara lain berasal dari iklan dan kargo.
"TBA (tarif batas atas) memang kami mengerti tidak bisa menaikkan sejak 2016 karena melihat daya beli masyarakat. Kami tahu itu, makanya kami tidak pernah menaikkan harga," kata dia.
Kendati demikian, dia berharap masyarakat mengerti dengan kondisi bisnis maskapai yang tertekan. Dia menyebut, maskapai domestik nantinya akan menaikkan harga tiket secara bertahap.
"Dari masyarakat saya sudah baca, mereka mau mengerti kesulitan maskapai tapi inginnya dinaikkan bertahap. Ini kami mencoba menaikkan bertahap sesuai daya beli masyarakat," tuturnya.