Pada suatu waktu, Tandi bersama istrinya berkunjung ke suatu tempat dan mencicipi nasi khas Timur Tengah yaitu Kebuli. Istrinya yang juga pandai untuk mengecap rasa akhinya punya ide bisnis untuk berjualan nasi kebuli.
Utang Tandi yang saat itu masih tersisa Rp3,5 miliar berhasil dilunasi dengan bisnis usaha kebuli yang dirintis bersama istrinya dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun.
Seiring berjalannya bisnis usaha baru Tandi, terlintas untuk melakukan ekspansi, yaitu dengan membuka rumah makan. Karena sebelumnya, Tandi bersama istrinya berjualan melalui platform online.
Akhirnya Tandi bertemu dengan seseorang yang juga menjadi rekan istrinya untuk bekerja sama secara syariah. Tandi mendapatkan modal untuk memiliki bidang tanah dan bangunan yang disulapnya menjadi kedai dagangan kebulinya hingga saat ini.
"Cerita guru saya itu, kalau misalnya punya masalah jangan pikirin masalahnya tapi mulailah berbagi sama orang supaya kamu juga dimudahkan akhirnya," kata dia.