SAN FRANSISCO, iNews.id - Perusahaan teknologi, Twitter dikabarkan tertarik membeli bisnis TikTok di AS. Dengan demikian, semakin banyak perusahaan AS yang ingin menguasai platform berbagi video terpopuler di Negeri Paman Sam itu.
Presiden AS, Donald Trump sebelumnya telah menetapkan batas waktu akhir (deadline) divestasi saham TikTok di AS pada 15 September 2020. Jika gagal, maka aplikasi tersebut akan diblokir.
Microsoft sejauh ini masih menjadi kandidat utama untuk mengakuisisi TikTok. Selain memiliki kapasitas finansial, perusahaan sudah menggelar negosiasi dengan ByteDance, induk usaha TikTok.
Sementara Twitter baru saja membuka negosiasi dengan ByteDance. Namun, Twitter tampaknya kesulitan karena harga TikTok cukup mahal. Nilai kapitalisasi pasar Twitter saat ini sekitar 30 miliar dolar AS, hampir menyamai nilai akuisisi TikTok.
"Twitter akan kesulitan untuk mencari dana mengakuisisi TikTok. Mereka tidak punya ruang yang memadai untuk meminjam uang," kata Erik Gordon, Profesor di University of Michigan, dikutip dari Reuters, Minggu (9/8/2020).