Dengan kehadiran Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 110/2024 yang menetapkan, seperti undeveloped discovery 3 tahun sudah ketemu namun tidak dikerjakan maka bisa diambil alih oleh pemerintah. Kemudian, untuk lapangan yang potensial namun tidak dikembangkan 2 tahun juga bisa diambil alih pemerintah.
"Nah kita punya di 2024 ini kita sudah punya senjata untuk menekan itu, kalau yang selama ini kan KKKS tidak mengembangkan ya sudah kita hanya menghimbau-menghimbau tapi kita tidak punya alat mempresurenya. Nah, sekarang sudah ada Permen Nomor 110/2024 tersebut," ucapnya
Dwi menyampaikan, semua strategi ini tentunya merupakan bagian dari 100 hari Presiden Prabowo Subianto yang kemudian akan ada komitmen tambahan dalam jangka waktu tersebut.
"Nah long term adalah eksplorasi. Ada kemarin di eksplorasi kita bagaimana ini untuk arah yang exploration, kita punya target untuk giant prospect ya dengan 54 sumur kemudian kita punya 5 lapangan big fish, target kita adalah tiap tahun ada yang PSE yang merupakan pengakuan penentuan status eksplorasi penentuan status eksplorasi. Jadi yang tadi oke ini harus statusnya sudah jelas dan dikembangkan itu kita targetkan tiap tahun ada 5 lapangan yang big fish keluar dengan PSE ini," katanya.
Strategi lainnya yaitu menggencarkan kerja sama migas non-konvensional (MNK). Adapun proyek MNK yang sudah berjalan yaitu Blok Rokan dengan dilakukannya pengeboran dua sumur dengan hasil positif.
Strategi terakhir, lanjut Dwi yaitu melelang 60 Wilayah Kerja (WK) dalam waktu dekat. Dia berharap hal ini bisa didukung oleh Kementerian ESDM untuk kemudian dilakukan eksplorasi yang lebih agresif.