Ketiga, kejadian penganiayaan tersebut merembet ke banyak hal, mulai dari gaya hidup pejabat pajak hingga ke yang lainnya.
"Ketiga, ini merembet kemana-mana, kemudian gaya hidup, dan ternyata happened to be orang dari pajak. Maka muncul lah banyak sekali. Era media sosial, kita harus terima," tuturnya.
Menurutnya, ini adalah sebuah realita bagi dirinya dan dan juga para pejabat dan institusi publik, yang harus diterima dan juga sebagai sesuatu yang harus dikelola. Jadi, dari reaksi masyarakat yang luar biasa, dia menilai ada sisi positifnya.
"Ada keinginan dari kita untuk membersihkan, pertanyaan mengenai mekanisme compliance, mekanisme untuk koreksi. Jadi buat kami, ini adalah sebuah opportunity atau kesempatan untuk menjelaskan, ini loh mekanisme yang ada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Direktorat Jenderal Pajak (DJP)," tuturnya.