JAKARTA, iNews.id - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan bisa beroperasi pada akhir 2022, di mana saat ini progesnya mencapai 78,65 persen. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator proyek KCJB menyatakan, pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilengkapi dengan teknologi terbaru, dan semua stasiun pemberhentian KCJB akan memiliki fasilitas yang membuat pengunjung betah.
Jika proyek ini kelar maka jarak Jakarta menuju Bandung dapat ditempuh dalam waktu singkat sekitar 46 menit, dengan kecepatan 350 kilometer (km)/jam. Rencananya, KCJB yang membentang sepanjang 142,3 km akan dibangun empat stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat.
General Manager Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya mengatakan, di sekitar stasiun akan dibangun sejumlah fasilitas menarik. "Setiap stasiun pemberhentian KCJB akan dirancang dengan perpaduan modern-kultural dengan fasilitas yang dapat membuat pengunjung betah berlama-lama," kata Mirza.
Sebagai stasiun pemberangkatan awal, Stasiun Halim dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti sistem ticketing cashless, area VIP, area khusus disabilitas, area komersil, lounge, concierge, dan area parkir yang terintegrasi.
Adapun di area terdekat Stasiun Halim, Synthesis Development tengah mengembangkan produk hunian rumah tapak terbaru bertajuk Synthesis Huis di kawasan TB Simatupang, yang akan segera diluncurkan pada awal Oktober 2021.