"Penelitian ini menyarankan agar kebijakan HET bisa dihapuskan saja, untuk menghindari kelangkaan yang sangat besar," ungkap Eugenia.
Menurut dia, kebijakan HET yang berlaku saat ini juga merupakan kebijakan yang mendistorsi pasar, karena minyak goreng dijual di bawah harga keekonomiannya. Padahal kebijakan yang baik adalah yang seminim mungkin mendistorsi pasar.
Euginia menjelaskan, kebijakan tata kelola yang menyeluruh dan tidak parsial, akan memberikan ketidakpastian usaha bagi seluruh rantai pasok sawit.
"Secara teori ekonomi, kelangkaan itu bakal terjadi ketika produsen harus menjual dengan harga lebih rendah daripada harga keseimbangan pasar atau harga keekonomian, itu mekanismenya pasar," kata Eugenia.